Mengembangkan Ide Kawula Muda dengan Insight berbagai Sudut Pandang Ahli


TEDx merupakan suatu acara berlisensi resmi di bawah naungan TED yang menjadi wadah seluruh individu untuk menemukan dan mengembangkan ide beserta gagasannya dengan membawakan misi menyebarluaskan “ideas worth spreading”. Dengan berBbagai kegiatan seru yang sudah digelar dalam rangka bekerja sama dengan Universitas Brawijaya, tepat pada hari Minggu (27/11) lalu, mereka menggelar main event secara offline di Gedung Widyaloka, Universitas Brawijaya.


Dibuka untuk umum, acara ini memiliki rangkaian kegiatan yang menarik hati para audience mulai dari Interactive TEDx Talks bersama beberapa speakers, menjelajahi experience room, art exhibition, hingga disediakannya photo spot untuk merekam kenangan para audience yang hadir. 


Acara yang dimulai pada pukul 9.00 pagi hingga 16.00 sore ini, dilalui dengan sukses bersama para speakers yang hadir, mulai dari pemaparan materi hingga panel discussion. Berjumlah 6 pembicara dengan expert di bidangnya masing-masing, audience tentunya mendapatkan banyak ilmu baru, mereka adalah : 

  1. Kandi Windoe sebagai praktisi city branding, yang membawakan topik “Eksplorasi Plural untuk Karya Global”. Pada kesempatan kemarin, beliau berfokus untuk mengajak kawula muda untuk selalu bangga beridentitas lokal dan dapat menjadi individu yang bisa memiliki karya yang unggul dalam pasar global.

  2. Diah Priharsari sebagai peneliti transformasi digital yang mengangkat topik “Ruang Rukun dalam Renjana Digitalisasi”. Beliau menyampaikan tentang bagaimana sih kondisi sosial masyarakat jika dihubungkan dengan digitalisasi saat ini.

  3. Eko Widianto yang membawakan topik “Secercah Toleransi melalui Pandang Diri”. Sebagai seorang jurnalis, para audience diajak untuk mengekplorasi dan memaknai 2 sudut pandang, baik baik dan buruk, dari pandangan seorang jurnalis.

  4. Indriana Listia sebagai brand value creator yang mengangkat topik “Memaknai Esensi Kehidupan melalui Lampu lalu Lintas”. Oleh beliau, audience diajak untuk lebih memiliki koneksi dengan dirinya sendiri dalam usaha meraih ketenangan dalam menjalankan aktivitas tanpa memaksa untuk memenuhi standar sosial yang dianut masyarakat luas.

  5. Tsany Abyandari yang merupakan student speaker membawakan topik “Sebuah Seni Mengayuh Keberanian”. Ia menyampaikan pengalamannya tentang bagaimana meraih keberanian untuk mengeksplor hal baru melalui pengalaman bersepeda.

  6. Fluxcup yang merupakan visual artist mengangkat topik tentang “Distraksi Tabungan Memori”, yang mana beliau berbagi kisah pribadinya dalam memaknai karya sebagai hasil kebebasan berekspresi yang hasilnya dapat dinikmati dan diekplorasi bersama manusia lain.


Dijelaskan dalam kalimat saja sudah bisa menggambarkan keseruan acara ini, bagi kalian yang belum berkesempatan hadir, jangan lupa untuk turut berpartisipasi pada acara TEDx selanjutnya ya, sobat BFast!!!


Powered by Blogger.